PAI SEMESTER 2

Ringkasan Materi  SEMESTER 2  

Bab 6 Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S At Tin 

👉 Quizizz bab 6  

Bab 7 Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah 

👉 Quizizz bab 7

👉 Quizizz bab 10 


BAB 6  : Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S. At-Tin dan Hadis tentang Silaturahmi


  • Q.S. At-Tin
    • Surah ini dimulai dengan sumpah demi buah Tin dan Zaitun, tempat-tempat suci yang berkaitan dengan Nabi Isa a.s. dan Nabi Muhammad saw., serta gunung Sinai dan Mekkah sebagai tempat-tempat penting dalam sejarah kenabian
    • Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, dilengkapi dengan akal dan potensi untuk berbuat baik.
    • Manusia bisa kembali ke tempat terendah (neraka) jika durhaka kepada Allah
    • Orang beriman dan beramal saleh akan mendapat pahala yang tidak terputus dan masuk surga
    • Allah adalah Hakim Yang Maha Adil
  • Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin:
    • Izhar: Dibaca jelas jika bertemu huruf halqi (ء، ه، ع، ح، غ، خ). Contoh: مَنْ أَعْطَى
    • Ikhfa’: Dibaca samar dan mendengung jika bertemu 15 huruf tertentu (ت، ث، ج، د، ذ، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ف، ق، ك). Contoh: عَلَيْكُمْ
    • Idgham:
      • Bigunnah: Dibaca dengung jika bertemu salah satu huruf (م، ن، و، ي). Contoh: عَلَيْنَا
      • Bilagunnah: Dibaca tanpa dengung jika bertemu salah satu huruf (ل، ر). Contoh: مِنَ الرَّحِيمِ
    • Iqlab: Suara ‘n’ berubah menjadi ‘m’ jika bertemu huruf ب. Contoh: مِنْ بَعْدِ
  • Hadis tentang Silaturahmi:
    • Silaturahmi adalah tali persahabatan atau persaudaraan
    • Kita diperintahkan untuk menjalin silaturahmi, terutama dengan sesama Muslim
    • Silaturahmi membawa banyak manfaat, seperti memperpanjang umur, memperluas rezeki, dan mempererat persaudaraan
    • Kita harus bersilaturahmi dengan siapa pun, tanpa membeda-bedakan suku, bangsa, atau agama


Bab 7 – Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah

  • Makna Iman kepada Rasul:
    • Iman kepada Rasul artinya percaya dan yakin bahwa Allah Swt. mengutus rasul-rasul-Nya sebagai pembawa wahyu dan teladan bagi manusia.
    • Kita harus mengikuti ajaran dan petunjuk para rasul.
    • Keimanan kepada Rasul juga mencakup percaya bahwa Nabi Muhammad adalah rasul terakhir.
  • Sifat-sifat Rasul (STAF):
    • Siddiq: Berucap dan bertindak benar (jujur), tidak pernah berbohong meskipun dalam situasi sulit
    • Tabligh: Menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia secara lengkap dan jelas, tanpa ada yang disembunyikan atau diubah
    • Amanah: Dapat dipercaya, tidak pernah berkhianat dalam menyampaikan wahyu atau dalam urusan lainnya
    • Fathonah: Cerdas, memiliki pemahaman yang mendalam tentang wahyu dan mampu menyampaikannya dengan cara yang mudah dipahami oleh umatnya.
  • Tujuan Diutusnya Rasul:
    • Menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia agar mereka mengetahui perintah dan larangan-Nya
    • Mengajak manusia untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun
    • Memberikan kabar gembira (surga) bagi orang beriman dan beramal saleh, serta peringatan (neraka) bagi orang yang mengingkari Allah dan berbuat dosa
    • Menyempurnakan akhlak manusia, mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang baik
  • Rasul Ulul Azmi:
    • Lima rasul pilihan yang memiliki ketabahan dan kesabaran luar biasa dalam menghadapi cobaan:
      • Nabi Nuh a.s.: Berdakwah ratusan tahun meskipun hanya sedikit yang beriman
      • Nabi Ibrahim a.s.: Rela mengorbankan putranya, Ismail, demi menjalankan perintah Allah
      • Nabi Musa a.s.: Berjuang melawan Firaun dan memimpin Bani Israil keluar dari Mesir
      • Nabi Isa a.s.: Menyampaikan ajaran kasih sayang dan pengampunan meskipun menghadapi banyak penentangan
      • Nabi Muhammad saw.: Menghadapi berbagai ujian dan cobaan dalam menyebarkan agama Islam

Bab 8 – Aku Anak Saleh

  • Pengertian Anak Saleh:
    • Anak saleh adalah anak yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
    • Anak saleh selalu berusaha menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
    • Anak saleh juga memiliki perilaku yang baik terhadap sesama manusia dan lingkungan sekitarnya
  • Perilaku Baik yang Harus Dimiliki:
    • Menyebarkan Salam: Mengucapkan salam saat bertemu dan berpisah, serta menjawab salam
    • Senang Menolong Orang Lain: Saling membantu dalam kebaikan dan takwa, sesuai perintah Allah
    • Jujur: Berkata dan bertindak jujur, tidak berbohong atau menipu
    • Menepati Janji: Selalu berusaha memenuhi janji yang telah diucapkan
    • Menjaga Amanah: Dapat dipercaya dan bertanggung jawab atas tugas atau barang yang dititipkan
  • Perilaku Buruk yang Harus Dihindari (Ciri-ciri Munafik):
    • Berdusta: Berkata bohong, tidak jujur dalam perkataan dan perbuatan
    • Ingkar Janji: Tidak menepati janji yang telah diucapkan
    • Berkhianat: Tidak dapat dipercaya, menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan
    • Tidak Senang Menolong: Enggan membantu orang lain yang membutuhkan

Bab 9 – Mengenal Salat Jumat, Duha, dan Tahajud

  • Salat:
    • Salat adalah tiang agama dan ibadah wajib bagi umat Islam
    • Ada salat wajib (fardu) yang harus dilaksanakan lima kali sehari, dan salat sunnah (tathawwu’) yang dianjurkan
    • Salat adalah bentuk komunikasi langsung antara manusia dengan Allah, dan memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun fisik
  • Salat Jumat:
    • Salat wajib dua rakaat yang dilakukan pada waktu Zuhur setiap hari Jumat, menggantikan salat Zuhur
    • Dilakukan secara berjemaah di masjid, setelah khutbah Jumat.
    • Wajib bagi laki-laki Muslim yang balig, merdeka, sehat, dan mukim (bertempat tinggal tetap).
    • Tidak wajib bagi perempuan, anak kecil, orang sakit, dan musafir.
    • Persiapan sebelum salat Jumat meliputi mandi, memakai pakaian terbaik, dan memakai wewangian.
  • Tata cara salat Jumat meliputi:
    • Menyegerakan pergi ke masjid
    • Masuk masjid dengan kaki kanan dan membaca doa
    • Menjaga adab di masjid
    • Melakukan salat Tahiyatul Masjid (sunnah)
    • Mendengarkan khutbah Jumat
    • Melakukan salat Jumat dua rakaat berjemaah
    • Berzikir dan berdoa setelah salat Jumat
  • Salat Duha:
    • Salat sunnah yang dikerjakan pada waktu duha (pagi menjelang siang).
    • Minimal dua rakaat, maksimal dua belas rakaat.
    • Dapat dikerjakan sendiri atau berjemaah.
    • Tata cara salat Duha mirip dengan salat fardu, tetapi ada bacaan khusus setelah Al-Fatihah pada setiap rakaat.
    • Salat Duha memiliki banyak keutamaan, termasuk mendapatkan pahala yang besar dan dijamin rezekinya oleh Allah.
  • Salat Tahajud:
    • Salat sunnah yang dikerjakan pada sepertiga malam terakhir.
    • Minimal dua rakaat, maksimal tidak terbatas, diakhiri dengan salat witir.
    • Dianjurkan untuk dikerjakan setelah bangun tidur di malam hari.
    • Tata cara salat Tahajud mirip dengan salat fardu, tetapi ada bacaan khusus setelah Al-Fatihah pada setiap rakaat
    • Salat Tahajud memiliki banyak keutamaan, termasuk diangkat derajatnya oleh Allah dan mendapatkan tempat yang terpuji.

Bab 10 – Kisah Nabi Muhammad saw. Membangun Kota Madinah

  • Membangun Masjid Nabawi:
    • Masjid Nabawi dibangun sebagai pusat kegiatan umat Islam di Madinah, bukan hanya sebagai tempat salat
    • Masjid berfungsi sebagai tempat ibadah, musyawarah, belajar, dan pusat kegiatan sosial lainnya
    • Pembangunan masjid dilakukan secara gotong royong oleh Rasulullah saw. dan para sahabat
  • Menjalin Ukhuwah:
    • Kaum Muhajirin (pendatang dari Mekkah) dan Ansar (penduduk Madinah) dipersaudarakan oleh Nabi Muhammad saw.
    • Tujuannya adalah untuk mempererat persaudaraan, saling membantu, dan menghilangkan kesenjangan sosial
    • Kaum Ansar dengan sukarela membantu kaum Muhajirin dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka
    • Kaum Muhajirin juga berusaha mandiri dan tidak hanya bergantung pada bantuan kaum Ansar
  • Menggalang Kerukunan:
    • Piagam Madinah dibuat untuk menciptakan kerukunan antar penduduk Madinah yang beragam suku, bangsa, dan agama
    • Piagam ini berisi tentang hak dan kewajiban setiap warga Madinah, serta pentingnya menjaga keamanan dan perdamaian
    • Nabi Muhammad saw. memberikan teladan dalam membangun masyarakat yang adil, toleran, dan menghargai perbedaan
    • Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila di Indonesia mencerminkan semangat persatuan dalam keragaman, seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad saw. di Madinah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar