BAHASA INDONESIA SEMESTER 2

Ringkasan Materi 

Bahasa Indonesia BAB 5 

Teks prosedur adalah 

sebuah teks yang menyajikan langkah-langkah kegiatan atau berbagai tahapan untuk melakukan atau menghasilkan sesuatu. 

Tujuan penyusunan teks ini adalah

untuk memberikan petunjuk kepada seseorang tentang cara membuat suatu produk, memberikan arahan kepada seseorang tentang cara menggunakan benda atau barang tertentu. 

Isi dari teks petunjuk juga menggunakan kalimat perintah dan terdapat panduan atau penjelasan di dalamnya. 

1. Struktur Teks Prosedur 

Teks prosedur juga memiliki struktur teks yang dapat memudahkan saat menulis. Struktur dari teks prosedur sebagai berikut. 

a. Judul: berisi tentang judul yang memberikan keterangan tentang isi teks 

b. Material: berisi tentang alat-alat dan bahan yang akan digunakan daalm melakukan atau membuat sesuatu 

c. Langkah-langkah berisi petunjuk atau cara melakukan sesuatu secara runtut tahap demi tahap.

2. Kaidah Penulisan Teks Prosedur 

Beberapa kaidah penulisan dalam teks prosedur yang perlu diketahui sebelum menulis menulis teks prosedur sebagai berikut. 

a. Menggunakan kata kerja perintah, misalnya panaskan, siapkan, tuangkan, matikan, dan lain sebagainya 

b. Menggunakan kata penghubung atau konjungsi, misalnya selanjutnya, kemudian, berikutnya, setelah itu, dan lain sebagainya. 

c. Menggunakan gambaran rinci tentang alat atau bahan yang digunakan, misalnya 500 ml air panas, 250 gr daging ayam, 5 siung bawang putih, dan lain sebagainya. 

3. Langkah Penulisan Teks Prosedur

a. Menentukan topic 

b. Mengumpulkan informasi 

c. Menuliskan informasi  dalam bentuk langkah-langkah 

d. Menyusun teks prosedur secara utuh


LATIHAN SOAL :Latihan 1Latihan 2
Latihan 4


 

KALIMAT EFEKTIF 

Kalimat efektif adalah kalimat yang jelas, singkat, dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Di kelas 4, siswa belajar tentang ciri-ciri dan cara membuat kalimat efektif. Berikut ringkasannya:

Ciri-ciri kalimat efektif:

1. Kesepadanan: Struktur kalimatnya lengkap (minimal ada subjek dan predikat).

Contoh: Ibu memasak nasi (benar) vs Memasak nasi (tidak efektif, tidak ada subjek).

2.Kepaduan: Ide dalam kalimat tidak terpecah-pecah dan mudah dipahami.

Contoh: Adik bermain bola di lapangan (benar) vs Adik, bermain bola, di lapangan (tidak efektif).

3. Kehematan: Tidak menggunakan kata-kata yang berlebihan.

Contoh: Dia pergi ke sekolah (benar) vs Dia pergi ke sekolah pada pagi hari (berlebihan).

4. Kecermatan: Menggunakan kata yang tepat agar tidak menimbulkan makna ganda.

Contoh: Saya melihat burung dengan binocular (benar) vs Saya melihat burung yang memakai binocular (tidak cermat).

5. Kelogisan: Kalimatnya masuk akal dan sesuai dengan kaidah bahasa.

Contoh: Buku itu dibaca oleh Rina (benar) vs Buku itu membaca Rina (tidak logis).


Contoh kalimat efektif:

  1. Ayah membaca koran di teras.
  2. Kucing itu melompat ke atas meja.
  3. Kami belajar matematika bersama.


Dengan memahami kalimat efektif, siswa dapat menyusun kalimat yang baik, jelas, dan mudah dipahami dalam komunikasi sehari-hari.

LATIHAN SOAL : | Latihan 1 Latihan 2  | Latihan 3  |  Latihan 4



Tidak ada komentar:

Posting Komentar